Peran Penyuluh Agama Kristen Dalam Memulihkan Rasa Percaya Diri Narapidana di Lapas Klas IIB Siborongborong
Kata Kunci:
Penyuluh Agama Kristen, Rasa Percaya Diri NarapidanaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana peran penyuluh agama Kristen dalam memulihkan rasa percaya diri narapidana, khususnya mereka yang terjerat kasus narkoba di Lapas Klas IIB Siborongborong. Informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling, di mana dari 103 populasi narapidana kristen yang terjerat kasus narkoba, peneliti mengambil 5 orang sebagai informan penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi terhadap lima narapidana serta penyuluh agama Kristen yang melayani di Lapas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluh agama Kristen berperan dalam memulihkan kepercayaan diri narapidana melalui pendekatan, seperti bimbingan kerohanian, konseling pribadi, pendampingan rohani, serta pemberian motivasi. Melalui bimbingan rohani yang intensif, narapidana merasa lebih dihargai, memiliki makna hidup, memiliki komitmen untuk hidup baru, dan mulai percaya pada kemampuan diri sendiri. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberadaan penyuluh agama Kristen memiliki peran yang sangat penting dalam proses pemulihan kepercayaan diri narapidana, sehingga menjadi fondasi yang penting dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial mereka.
Unduhan
Referensi
Andrian, Bob. “Pola Komunikasi Penyuluh Agama Islam Di Daerah 3T.” Khazanah Sosial 1, no. 1 (2019): 32–48.
Fatimah, Dra.Enung, M.M. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). 3rd ed. Bandung: CV PUSTAKA SETIA, 2010.
Ghufron, M. N., & Risnawita, R. S. Teori-Teori Psikologis. Edited by Rose Kusumaningratri. 1st ed. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010.
Junaldi, Mahbud. “Peran Penyuluh Agama Terhadap Kerukunan Antar Umat Beragama Di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabuaten Jember.” Jurnal Studi Keislaman 12, no. 1 (2021): 28–49.
Kusumaningsih, Luh Putu Shanti. “Penerimaan Diri Dan Kecemasan Terhadap Status Narapidana.” Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah 9, no. 3 (2017): 234–242.
Mahasim, Ahmad Fauzi, Adinda Ramadhanti, and Sheren Aadila Rahma Putri. “Dampak Mental Health Terhadap Kepercayaan Diri Remaja” (2024).
Mulyono, Agus. “Pemberdayaan Penyuluh Agama Dalam Peningkatan Pelayanan Keagamaan Di Kota Medan.” Jurnal Multikultural & Multireligius 13, no. 2 (2014): 159–175. https://jurnalharmoni.kemenag.go.id/index.php/harmoni/article/view/133.
Ningsih, Santika Purwa, and Attin Warmi. “Analisis Kepercayaan Diri (Self-Confidence) Pada Pembelajaran Matematika Siswa SMP.” Maju 8, no. 2 (2021): 621–628.
Nurhasanah, Ratu, and Irman. “Peran Guru BK Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa.” Teraputik: Jurnal Bimbingan dan Konseling 77, no. 1 (2024): 77–83.
Sari, Agnes Novianti Permata, Hermanda Ihut Tua Simamora, Hanna Dewi Aritonang, Enda Dwi Karina, and Melina Agustina Sipahutar. “Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Di Kabupaten Toba Melalui Pelatihan Komunikasi Yang Efektif Dan Efisien.” Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) 2, no. 2 (2022): 231.
Sugiyono, Prof. Dr. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: ALFABETA, 2018.
Sum, Egin Elga Dean, Monika Veronika, and Sofia Pilosusan. “Kehidupan Narapidana Di LAPAS (Lembaga Pemasyarakatan).” SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling 2, no. 2 (2017): 20–25.
“KBBI Daring.” https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/narapidana.
“Petunjuk Teknis Penyuluh Agama Kristen Non Pegawai Negeri Sipil,” 2017.
“Undang-Undang Tentang Pemasyarakatan Nomor 12 Pasal 14 Tahun 1995,” n.d.