Implementasi Model Pembelajaran Teaching Factory sebagai Upaya untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan pada Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Bubut di SMK Negeri 1 Batipuh

Penulis

  • Ilham Habibullah Universitas Negeri Padang Penulis
  • Arwizet K Universitas Negeri Padang Penulis
  • Bulkia Rahim Universitas Negeri Padang Penulis
  • Dori Yuvenda Universitas Negeri Padang Penulis

Kata Kunci:

Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Penelitian Tindakan Kelas, Teaching Factory, Teknik Pemesinan Bubut

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Pemesinan di SMK Negeri 1 Batipuh pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Bubut, khususnya dalam memahami konsep parameter pemotongan, kecepatan spindle, feed rate, dan kedalaman potong. Masalah utama yang ditemukan adalah dominasi metode pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru, sehingga siswa cenderung pasif dan kurang terlibat dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui implementasi model pembelajaran Teaching Factory. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model John Elliot, yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Model pembelajaran Teaching Factory diterapkan untuk menciptakan suasana belajar berbasis produksi, menyerupai kondisi industri nyata, dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proyek pembuatan produk sederhana. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada aktivitas belajar siswa. Persentase keaktifan siswa meningkat dari 54,37% pada siklus I menjadi 80,8% pada siklus III. Selain itu, hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, ditunjukkan oleh kenaikan ketuntasan klasikal dari 15,6% (pra siklus) menjadi 81,3% (siklus III), serta rata-rata nilai kelas yang naik dari 56,68 menjadi 80,38. Dengan demikian, model pembelajaran Teaching Factory terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan pencapaian hasil belajar.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Ali, F. S. (2019). Implementasi Hots Pada Kurikulum 2013. Inventa, 3(1), 1–17. https://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/jurnal_inventa/article/view/1803/1625

Arikunto, S. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara.

Beddu, S. (2019). Implementasi Pembelajaran Higher Order Thinking Skills (HOTS) Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Pembelajaran, 1(3), 71–84.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK). (2017). Panduan Implementasi Teaching Factory di SMK. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Elliot, J. (1982). Action Research for Educational Change. Philadelphia. Open University Press.

Mulyasa, E., & Wardan, K. (2014). Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. PT Remaja Rosdakarya.

Novitasari, A. T. (2023). Motivasi Belajar sebagai Faktor Intrinsik Peserta Didik dalam Pencapaian Hasil Belajar. Journal on Education, 5(2), 5110–5118. https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.1248

Nuraeni, A. N., Alfania, G. T., Kurniawan, I., Mursidah, R. R., & Ajid, R. M. (2023). Strategi Perencanaan dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Kreativitas Mahasiswa, 1(2), 3.

Pelawi j tyson, Idris, & Is M Fadhlan. (2021). Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dalam upaya pencegahan pernikahan dini (dibawah umur). Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, 9(Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021), 562–566. https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2792/1782

Santi, G. A. Y. (2024). Metode Pembinaan Membaca Buku Cerita Pendek Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas I Sd No 1 Abianbase Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024. Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka, 6(1), 35–39. https://doi.org/10.59789/rarepustaka.v6i1.227

Sayyidi, S., & Sidiq, M. A. H. (2020). Reaktualisasi Pendidikan Karakter di Era Disrupsi. Bidayatuna: Jurnal Pendidikan Guru Mandrasah Ibtidaiyah, 3(1), 105. https://doi.org/10.36835/bidayatuna.v3i01.520

Silaban, P. J. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas Vi Sd Negeri 066050 Medan Tahun Pembelajaran 2018/2019. Jurnal Ilmiah Aquinas, 2(1), 107–126. https://doi.org/10.54367/aquinas.v2i1.364

Simamora, R. (2021). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Field Trip Dalam Pembelajaran IPS Di SD Negeri 56 Aek Batu Kecamatan Torgamba. Ability: Journal of Education and Social Analysis, 2(3), 108–115. https://doi.org/10.51178/jesa.v2i3.355

Stavropoulos, P., Papacharalampopoulos, A., Kampouris, K., Papaioannou, C., Bekiaris, T., & Porevopoulos, N. (2022). A Teaching Factory on Context-aware Design of Automation for Sustainable Manufacturing Processes. SSRN Electronic Journal, 1–6. https://doi.org/10.2139/ssrn.4072720

Ummah, M. S. (2019). Pentingnya Penerapan Merdeka Belajar Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Paud). Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14.

Waris, A. (2020). Sinergi Kebijakan Revitalisasi Smk Dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan Smk Negeri 6 Palembang. Dharmas Education Journal (DE_Journal), 1(2), 164–175. https://doi.org/10.56667/dejournal.v1i2.149

Wina Sanjaya. (2007). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Kencana Prenada Media Group.

Diterbitkan

2025-08-07

Cara Mengutip

Implementasi Model Pembelajaran Teaching Factory sebagai Upaya untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan pada Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Bubut di SMK Negeri 1 Batipuh. (2025). Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisipliner , 2(02), 814-828. https://ojs.ruangpublikasi.com/index.php/jpim/article/view/787