Pengembangan Permen Gel Tomat sebagai Upaya Hilirisasi Produk Lokal
Kata Kunci:
Lokal, Hirilisasi, Tomat, Produksi, PetaniAbstrak
Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil pertanian, salah satunya adalah tomat (Solanum lycopersicum). Tomat memiliki kandungan gizi yang tinggi, terutama vitamin C, likopen, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Tomat termasuk komoditas hortikultura yang bersifat mudah rusak dan cepat mengalami penurunan mutu pasca panen. Tomat hanya dijadikan sebagai bahan tambahan masakan bagi masyarakat. Selain dikonsumsi dalam buah segar tomat digunakan sebagai bahan penyedap dan bahan industry makanan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu Bulan Maret-Juli 2025 di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Universitas Islam Majapahit. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK) dengan terdiri dari 2 faktor. Data yang telah di peroleh nantinya akan diuji menggunakan uji analisis One Way Anova dengan nilai signifikansi alfa 0,05 serta dilanjutkan dengan lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permen gel tomat dapat diterima dengan baik secara organoleptik, terutama dari aspek warna, rasa, dan tekstur. Formulasi yang tepat, seperti penggunaan gelatin 10% dan pemanis alami, menghasilkan produk dengan karakteristik sensoris yang disukai konsumen. Panelis lebih menyukai rasa pada sampel G2WI karena sampel tersebut mempunyai rasa yang seimbang mulai dari manis , asam dan lainyan dibandingkan dengan sampel yang lain, sedangan sampel yang tidak disukai tersebut mempunyai rasa terlalu manis. Sedangkan Panelis lebih menyukai aroma pada sampel G1W3 karena sampel tersebut mempunyai aroma yang fresh dari wortel dan juga tomat dibandingkan dengan sampel yang lain.
Unduhan
Referensi
Adawiyah, A. (2019). perbandingan profil sensori teh hijau dengan menggunakan metode analisis deskripsi kuantitatif dan CATA. Jurnal teknologi dan industri pangan, vol 30(2) hal 161-172.
Dickson. (2020). Retrieved from Kandungan Gizi Wortel dan Manfaat Wortel Bagi Kesehatan: https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-wortel-manfaat-wortel-bagi-kesehatan/.
Foster, H. (2002). International table of glycemic index and glycemic load values. Am J Clin Nutr , vol 76 page:5-56.
Harun, E. S. (2014). PENERIMAAN PANELIS TERHADAP TEH HERBAL DARI KULIT BUAH MANGGIS ( Garcinia mangostana L. ) DENGAN PERLAKUAN SUHU. ISSN 1412-4424, Vol. 13 No. 2 : 7-18.
Heriani, N., Wan, A. Z., & Soelaiman, A. (2013). JI I A. ANALISIS KEUNTUNGANDAN RISIKO USAHATANI TOMAT DI KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS, 1-5.
Hidayat, N., & Ikariztiana, K. (2004). Membuat Permen Jelly. Trubus Agrisarana.
Nisa, K., & Erisa, S. B. (2016). Tomat ( Lycopersicum esculentum Mill) Sebagai Anti Penuaan Kulit. 1-6.
Rahmawati, S. P., & Adi, C. A. (2016). Daya Terima Dan Zat Gizi Permen Jeli Dengan Penambahan Bubuk Daun Kelor (Moringa Oleifera). . Media Gizi Indonesia, Vol 11 (1): 86-93.
Rai, N., Yadav, D. S., & Yadav, R. K. (2021). Advances in Tomato Research. New Delhi: Springer.
Kementerian Pertanian RI. (2020). Strategi Hilirisasi Pertanian untuk Peningkatan Nilai Tambah Produk. Jakarta: Kementerian Pertanian.