Pengaruh Media Sosial Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Remaja
Kata Kunci:
Bahasa Media Sosial, Psikolinguistik, Singkatan, Bahasa Alay, Linguistik DigitalAbstrak
Di era digital yang serba cepat, media sosial telah menjadi ruang dominan bagi remaja dan generasi muda untuk berkomunikasi. Namun, penggunaan bahasa di domain ini telah mengalami pergeseran signifikan dari norma linguistik formal. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bentuk bahasa non-standar seperti singkatan informal (“gpp”), representasi tawa digital (“wkwk”), akronim asing (“btw”), dan penulisan “alay” yang dihias (“aQ cInTa kM”) dari perspektif linguistik dan psikolinguistik. Metode deskriptif kualitatif dengan analisis konten digunakan untuk mengkaji data linguistik populer yang ditemukan di platform digital. Hasil menunjukkan bahwa bentuk-bentuk ini berfungsi sebagai representasi visual dan simbolis yang dipahami secara kolektif oleh pengguna meskipun menyimpang dari struktur morfologis dan fonologis standar. Dari sudut pandang psikolinguistik, proses kognitif seperti pengenalan pola, reformulasi visual, dan jalan pintas mental memungkinkan pengguna untuk dengan cepat menafsirkan bentuk-bentuk ini. Meskipun ekspresi ini mencerminkan kreativitas dan identitas usia tertentu, mereka juga menimbulkan kekhawatiran tentang penurunan kompetensi bahasa formal di kalangan siswa. Oleh karena itu, upaya pendidikan dan literasi bahasa digital diperlukan untuk menyeimbangkan kebebasan berekspresi dengan pelestarian penggunaan bahasa Indonesia yang benar dan baku.
Unduhan
Referensi
Andayani. (2021). Perkembangan Bahasa Remaja di Media Sosial: Studi Kasus TikTok dan Instagram. Jurnal Humaniora Digital, 2(1), 56–70.
Ardiansyah, M. (2021). Komunikasi Bahasa dan Identitas di Media Sosial. Malang: Literasi Nusantara.
Chaer, A. (2021). Linguistik Umum Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Crystal, D. (2021). The Cambridge Encyclopedia of the English Language (3rd ed.). Cambridge: Cambridge University Press.
Gunawan, D. (2020). Representasi Bahasa Tertulis Nonstandar dalam Media Sosial: Kajian Fonetik dan Morfologi. Jurnal Wacana Bahasa, 17(2), 150–164.
Hasanah, I. (2022). Psikolinguistik: Konsep, Teori dan Aplikasinya. Bandung: Pustaka Setia.
Kridalaksana, H. (2020). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia (Cetakan ulang). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Nugroho, W. (2021). Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Bahasa Remaja. Jurnal Ilmu Komunikasi dan Linguistik, 5(2), 101–113.
Nurhadi, T. (2022). Bahasa dan Generasi Z: Perubahan Linguistik di Era Media Sosial. Jakarta: Prenadamedia Group.
Oktavia, D., & Yani, F. (2020). Digital Language Style: Campur Kode dan Singkatan dalam WhatsApp. Bahasa dan Sastra, 18(3), 215–227.
Rahmah, N., & Fitriyah, L. (2023). Fenomena Singkatan dalam Komunikasi Digital Remaja: Analisis Morfologis. Jurnal Kajian Bahasa dan Budaya, 12(1), 45–56.
Ramadhani, N. R. (2023). Bahasa dalam Era Digital: Identitas, Kreativitas, dan Tantangan. Yogyakarta: Deepublish.
Rofiq, A., & Saputro, D. A. (2022). Bahasa Gaul di Kalangan Remaja Milenial: Kajian Sosiolinguistik. Jurnal Bahasa dan Sastra, 11(1), 15–26.
Siregar, F. M. (2021). Bahasa Alay dalam Media Sosial: Kajian Pragmatik. Jurnal Linguistik dan Bahasa, 13(2), 76–84.
Yule, G. (2020). The Study of Language (7th ed.). Cambridge: Cambridge University Press.