Lahirnya Madrasah dan Integrasi Kurikulum
Kata Kunci:
Madrasah, Kurikulum Terintegrasi, Pendidikan Islam, Kurikulum MerdekaAbstrak
Lahirnya madrasah merupakan respons terhadap kebutuhan pendidikan Islam yang lebih terstruktur dan sistematis, menggantikan sistem tradisional seperti halaqah di masjid. Seiring waktu, madrasah tidak hanya berfungsi sebagai pusat ilmu keislaman, tetapi juga berevolusi menjadi lembaga pendidikan formal yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum. Makalah ini membahas proses historis dan epistemologis kelahiran madrasah, perkembangan kurikulum dari masa klasik hingga era Kurikulum Merdeka, serta konsep dan implementasi integrasi kurikulum dalam pendidikan madrasah modern. Di tengah tantangan kompetensi guru dan keterbatasan infrastruktur, madrasah memiliki peluang besar melalui kebijakan kurikulum yang fleksibel dan pemanfaatan teknologi digital. Integrasi kurikulum menjadi solusi strategis untuk mencetak generasi muslim yang religius, ilmiah, dan adaptif terhadap dinamika global.
Unduhan
Referensi
Adila, E. A. (2024). Pembaharuan dalam pengawasan pendidikan di era VUCA. Proceedings Series of Educational Studies (PSES).
Aisah, A., Said, K., & Aqodiah, A. (2024). Perubahan dinamika pendidikan Islam dalam konteks globalisasi: Tinjauan mendalam. Prosiding Seminar Nasional FKIP UMMAT.
Albana, H. (2023). Implementasi pendidikan moderasi beragama di sekolah menengah atas. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi), 9(1), 45–56.
Anjasari, T. (2022). Kebijakan pendidikan Islam di era Orde Lama dan Orde Baru. Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (JASIKA), 1(1), 1–10.
Fajriani, M. F. (2021). Manajemen kurikulum pesantren sains. Jurnal Inovasi Kurikulum, 18(1), 34–45.
Fakhri, N. (2022). Strategi pendidikan kedamaian pada sekolah di Indonesia. Indonesian Journal of Learning Education and Counseling (IJoLEC), 5(3), 105–117.
Hendra, S. H. (2024). Peran pendidikan agama Islam dalam pengembangan kurikulum berbasis karakter di Madrasah Ibtidaiyah. Ihtirafiah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4(1), 78–88.
Izudin, A. (2017). Penggunaan paradigma integrasi-interkoneksi dalam proses pembelajaran di Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies, 13(2), 115–132.
Ma’ruf, R. A., Nurphi, M., & Asy’arie, B. F. (2024). Menggali dampak penerapan Kurikulum Merdeka: Tinjauan antara keunggulan, manfaat, dan persepsi negatif. Mauriduna: Journal of Islamic Educational Research, 6(1).
Mubarok, Z., & Al Ghifari, F. H. (2025). Integrasi nilai-nilai ekonomi syariah dalam kurikulum pendidikan Islam: Kajian literatur. An Nuqud: Jurnal Ekonomi Syariah, 6(1), 88–101.
Nazriyah, R., & Ma'ani, A. (2024). A systematic literature review: Dimensi pendidikan multikultural Indonesia dan Malaysia. Tadrisuna: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 33–44.
Putriana, D., Aini, A. Q., & Irsyad, A. (2024). Revolusi digital dalam pendidikan Islam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui integrasi teknologi. Reflection: Islamic Educational Journal, 3(1), 24–35.
Rahmawati, D. I., & Azizah, F. (2024). Integrasi kurikulum Cambridge dan nasional dalam praktik pengajaran di madrasah: Evaluasi dari pengenalan lapangan persekolahan. PLPPBI: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Inggris, 3(1).
Ratnaningsih, S., Nikma, S., & Asy'ari, H. (2023). Strategi kepala madrasah dalam meningkatkan nilai tambah bagi siswa era Society 5.0. Didaktika: Jurnal Pemikiran Pendidikan, 6(2), 99–112.
Rohman, S., & Asy’arie, B. F. (2024). Desain kurikulum pendidikan Islam: Sebuah kajian literatur. DIMAR: Jurnal Pendidikan Islam Multikultural, 3(1), 45–58.
Romandoni, I. Y., & Efendi, N. (2024). Transformasi kepemimpinan pendidikan Islam: Tantangan dan peluang di era digital. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 8(1), 11–23.
Umurohmi, U. (2023). Konsep pembelajaran diferensiasi berbasis kearifan lokal: Sebuah kajian literatur dengan konteks madrasah di Lampung. Ar-Rihlah: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Islam, 5(1), 15–29.
Wahid, L. A., & Janah, F. B. (2022). Pendidikan Islam transformatif perspektif Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Nusa Tenggara Barat. As-Sabiqun: Jurnal Pendidikan dan Keislaman, 4(2), 22–35.
