Komunikasi Digital Mahasiswa Generasi Z: Pergeseran Norma Akademik di Era Society 5.0
Kata Kunci:
Komunikasi Digital, Generasi Z, Budaya Digital, Etika Daring, Pendidikan TinggiAbstrak
Komunikasi digital telah secara signifikan mengubah cara mahasiswa Generasi Z membangun interaksi sosial dan akademik di lingkungan pendidikan tinggi, terutama dalam konteks transisi menuju era Society 5.0. Pergeseran budaya ini tidak hanya berdampak pada pilihan media, tetapi juga pada norma, ekspresi emosi, dan struktur partisipasi dalam ruang digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji transformasi pola komunikasi mahasiswa Generasi Z dalam konteks budaya digital yang semakin dominan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 15 informan dan dianalisis menggunakan metode tematik. Hasil penelitian mengungkap lima temuan utama: orientasi kuat terhadap efisiensi komunikasi, kesulitan koordinasi dalam tugas kelompok daring, ambiguitas ekspresi emosional melalui simbol digital, kecenderungan menghindari interaksi tatap muka, serta rendahnya literasi terhadap etika komunikasi akademik. Temuan ini menunjukkan bahwa pola komunikasi mahasiswa Generasi Z mencerminkan konfigurasi nilai yang baru, yang bersifat pragmatis, cair, namun belum sepenuhnya selaras dengan norma institusional. Oleh karena itu, diperlukan perumusan ulang strategi komunikasi dan pengembangan kurikulum pendidikan tinggi yang lebih adaptif terhadap karakteristik komunikasi generasi digital.