Pengaruh Kombinasi Terapi Cermin dan Genggam Bola Karet terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pada Pasien Stroke di Ruangan Melati 2B RSUD dr. Soekardjo
Kata Kunci:
Genggam Bola Karet, Stroke, Terapi CerminAbstrak
Stroke adalah gangguan fungsi otak yang bersifat fokal atau umum dan terjadi secara mendadak, berlangsung lebih dari 24 jam. Penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit serebrovaskular, yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke otak. Hemiparesis adalah kelemahan otot pada sisi dextra atau sinistra yang disebabkan oleh stroke dan gangguan neurologis saraf lainnya. Hemiparesis sendiri diartikan sebagai kondisi kehilangan keseimbangan dalam menggerakkan sisi tubuh dengan penurunan kekuatan otot. Mengetahui Pengaruh dari Kombinasi Terapi Cermin Dan Genggam Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke di Ruangan Melati 2B RSUD dr Soekarjo. Quasy Eksperimental dengan pretest-posttest with kontrol group design. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan Kuesioner Data Responden. Pengambilan sampel menggunakan Non-Probability Sampling dengan Purposive Sampling, terdiri dari 26 responden untuk kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Uji statistik menggunakan Uji Wilcoxon. Terdapat Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas Atas dari sebelum dan sesudah diberikan kombinasi intervensi Terapi Cermin dan Genggam Bola Karet secara signifikan pada kelompok intervensi dengan hasil uji statistik nilai P Value, 0,000 < 0,05. Penelitian ini menunjukan bahwa dengan melakukan Kombinasi Intervensi Terapi Cermin dan Genggam Bola Karet dapat meningkatkan Kekuatan Otot Ekstremitas Atas pada Penderita Penyakit Stroke.
Unduhan
Referensi
Ariastuti, N. L., Okvi, A., Kurniawati, D., & Aini, H. N. (2015). Pengaruh range of motion aktif (cylindrical grip) terhadap kekuatan otot ekstremitas atas pada pasien stroke non hemoragik di SMC RS Telogorejo. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 1(1).
Auria, R. W. P., Punjastuti, B., & Maryati, S. (2023). Penerapan mirror therapy untuk meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bagian atas pada pasien stroke non hemoragik. Journal of Nursing and Health, 8(4), 393–399.
Cahyanti, L. (2022). Terapi cermin terhadap kekuatan otot ekstremitas pada pasien stroke. Tidak diterbitkan.
Diah, Putu. (2022). Kombinasi terapi cermin dan menggenggam bola karet terhadap kekuatan otot ekstremitas atas pada pasien pasca stroke: Tinjauan sistematik. Jurnal Keperawatan, 14(September), 807–820.
Feigin, V. L., Brainin, M., Norrving, B., Martins, S., Sacco, R. L., Hacke, W., & Lindsay, P. (2022). World Stroke Organization (WSO): Global stroke fact sheet 2022. International Journal of Stroke, 17(1), 18–29.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI.
Margiyati, M. (2022). Penerapan latihan genggam bola karet terhadap kekuatan otot pada klien stroke non hemoragik. Jurnal Fisioterapi dan Ilmu Kesehatan Sisthana, 4(1), 1–6.
Putro, D. U. H., Haryati, T., Setiawan, A., Wibowo, A. A., Sucipto, M. B., Fesanrey, R. A., & Sugandi, V. (2024). Menggenggam bola karet dan terapi cermin terhadap kekuatan otot ekstremitas pasien stroke: Tinjauan literatur. Holistik Jurnal Kesehatan, 18(4), 518–531. https://doi.org/10.33024/hjk.v18i4.194
Rusmeni, N. P. D. A., Dewi, Y. S., & Suryantoro, S. D. (2022). Kombinasi terapi cermin dan menggenggam bola karet terhadap kekuatan otot ekstremitas atas pada pasien pasca stroke: Tinjauan sistematik. Jurnal Keperawatan, 14(Suppl. 3), 807–820.
Saputra, D. G. (2022). Penerapan terapi menggenggam bola karet terhadap perubahan kekuatan otot pada pasien stroke dengan hemiparese di Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 2(September), 308–312.
Sri Dewi, T. (2021). Pengaruh terapi aktif menggenggam bola karet terhadap kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik di RSUD Dr. RM Djoelham Binjai. Scholar.Archive.Org, 1(3), 124–127.
Wayunah, A., & Saefulloh. (2017). Stroke. Dalam M. Q. Pratama (Ed.), Ilmu Keperawatan Medikal Bedah (hlm. 230–241). Jakarta: Trans Info Media.