Seni Kebahagiaan Hidup Perspektif Stoikisme
Kata Kunci:
Filsafat, Stoikisme, Kebahagiaan, Marcus Aurelius, Etika TerapanAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh refleksi filosofis mengenai hakikat kebahagiaan manusia dalam tradisi etika hidup. Filsafat Stoikisme, khususnya pemikiran Marcus Aurelius, menawarkan pendekatan yang menekankan pengendalian diri, rasionalitas, dan hidup selaras dengan alam sebagai fondasi kebahagiaan yang autentik. Tujuan kajian ini adalah menganalisis gagasan kebahagiaan menurut Marcus Aurelius dalam perspektif Stoikisme sebagai panduan etis dalam menghadapi tantangan etika kontemporer. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis studi literatur. Penelitian ini menelaah karya-karya primer dan sekunder terkait Stoikisme, terutama Meditations serta tafsir filsafat modern. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati, dalam kerangka Stoik, tidak bergantung pada kondisi eksternal, melainkan pada kemampuan individu untuk menerima apa yang di luar kendali dan memusatkan perhatian pada aspek-aspek yang dapat dikendalikan secara sadar. Stoikisme bukan sekadar doktrin moral, tetapi praktik hidup yang menghendaki disiplin batin dan kontinuitas latihan etis. Penelitian ini berkontribusi terhadap penguatan filsafat terapan dalam wacana etika modern dan membuka peluang riset lanjutan dalam ranah psikologi moral, terapi berbasis Stoikisme, serta pendidikan karakter berlandaskan kebajikan rasional.