Pemerataan yang Tidak Merata: Infrastruktur dan Kesenjangan Sosial Pemicu Krisis Nasionalisme
Kata Kunci:
Pemerataan Infrastruktur, Nasionalisme, Kesenjangan sosialAbstrak
Ketimpangan pembangunan infrastruktur dan kesenjangan sosial di Indonesia, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) seperti Papua, Maluku, dan Aceh, menjadi pemicu krisis nasionalisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Masalah utama yang diidentifikasi adalah tidak meratanya akses terhadap infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi, yang memperkuat perasaan ketidakadilan dan memicu munculnya gerakan separatis di tingkat nasional maupun internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab ketimpangan pembangunan di Indonesia serta membandingkannya dengan strategi pemerataan pembangunan di China, guna menawarkan solusi yang relevan bagi Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengkaji berbagai sumber ilmiah, data statistik, dan studi kasus yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun Indonesia telah mencatat pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah, ketimpangan antarwilayah masih tinggi akibat keterbatasan infrastruktur, akses pendidikan, dan kapasitas fiskal daerah. Sebaliknya, China mampu menekan kesenjangan wilayah melalui strategi nasional terintegrasi, insentif investasi, dan perencanaan jangka panjang yang konsisten. Studi ini merekomendasikan perlunya reformasi kebijakan pemerataan pembangunan di Indonesia dengan mencontoh praktik terbaik dari China, khususnya dalam hal penguatan kapasitas fiskal daerah, pembangunan infrastruktur konektivitas, serta integrasi perencanaan nasional dan daerah untuk memperkuat nasionalisme dan mencegah fragmentasi bangsa.
Unduhan
Referensi
Adit. (2025). Insiden UNPFII dan Etika Internasional. Kompas.id.
Alfiana, H. N., dkk. (2022). Krisis Identitas Nasional sebagai Tantangan Generasi Muda di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 14(1), 45–58.
Bank Indonesia Provinsi Maluku. (2024). Laporan Perekonomian Maluku Triwulan IV 2024. https://www.bi.go.id
BBC Indonesia. (2023). Kemiskinan di Papua Masih Tertinggi Nasional. https://www.bbc.com/indonesia
BPS Aceh. (2024). Pertumbuhan Ekonomi Aceh Triwulan III 2024. https://aceh.bps.go.id
Herman. (2025). Pemerataan Infrastruktur dan Kedaulatan Negara. Media Pembangunan Nasional.
Jesika Ritonga, dkk. (2023). Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air melalui Pemahaman Identitas Nasional dan Penanaman Sikap Nasionalisme. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 7(2), 112–120.
Kompas. (2025). Forum UNPFII dan Ancaman Separatisme. https://www.kompas.id
Kumparan. (2023). Mayoritas Tenaga Kerja di Papua Bekerja di Sektor Informal. https://kumparan.com
Manurung, E. S. D., dkk. (2023). Identity Crisis as a Threat among Indonesian Young Generations. Journal of Civic Education, 8(1), 76–88.
Raziq, H. (2021). The Resurgence of Nationalism in a Globalized World: Factors, Implications, and Solutions. International Journal of Political Science, 10(2), 99–110.
Voa Indonesia. (2025). China Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen dan 12 Juta Lapangan Kerja. https://www.voaindonesia.com
Xinhua. (2024). China Allocates 1 Trillion Yuan for Infrastructure and Green Tech Projects. Xinhua News Agency. https://www.xinhuanet.com





