Strategi Gerakan Sosial dalam Konservasi Lokal di Bukit Pao Kampung Dul Bangka Tengah (Studi Kasus Komunitas Seperadek Adventure Bangka)
Kata Kunci:
Konservasi Lokal, Pertentangan, Penanaman Pohon, KomunitasAbstrak
Aktivitas pertambangan ilegal memiliki pengaruh terhadap kerusakan lingkungan yang
dampaknya berkepanjangan. Kerusakan hutan kawasan konservasi dan terganggunya ekosistem flora dan fauna, merupakan pertanda kondisi ini mendorong komunitas melakukan gerakan konservasi lahan guna antisipasi dampak kerusakan hutan. Seperadik Adventure Bangka terbentuk dari atas keresahan akibat penambangan yang terjadi dan bersama kelompok tani hutan melakukan pembelian lahan sebagai upaya mengatasi akses penambangan ilegal yang melebar dan memberhentikan akses penambangan melalui konservasi lokal. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis strategi dari gerakan sosial Komunitas Seperadik Adventure Bangka.Teori yang digunakan sebagai pisau analisis menggunakan Teori gerakan sosial Charles Tilly Mobilisasi Sumberdaya. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengemukakan empat strategi. Pertama, organisasi yaitu melakukan kerja sama dengan beberapa mitra. Kedua, interest peluang yaitu dukungan dari publik dan mitra melalui sosialisasi. Ancaman yaitu kerusakan lingkungan di atasi dengan pembelihan lahan dan penanaman bibit. Ketiga, mobilisasi yaitu beberapa aspek rencana kegiatan dari komunitas melalui pembelihan lahan bertujuan untuk menutup akses pertambangan ilegal yang di bantu oleh kelompok tani hutan. Pembelihan lahan ini dilakukan secara bertahap mengingat keterbatasan biaya dari komunitas dan mitra dengan harga lahan dikisaran 5-10 juta rupiah. Sejauh ini total lahan yang sudah dibeli oleh komunitas ini kurang lebih sebanyak 6 hektar. Keempat, keberlanjutan atau sumber daya alam yaitu memberikan keastabilan secara sosial dan ekonomi, baik bagi masyarakat, lingkungan maupun komunitas ini sendiri.
Unduhan
Referensi
Creswell, J. W. (2015). Penelitian kualitatif dan desain riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Yogyakarta: Deepublish
Gafur, A. (2013). Kerusakan lingkungan akibat pertambangan dan solusinya. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Hardiningtyas, F. (2016). Kesadaran lingkungan dan moral ekologis masyarakat Indonesia.
Izudin, M. (2015). Gerakan sosial dan ruang politik: Telaah teori Charles Tilly dalam konteks gerakan masyarakat sipil. Jurnal Sosiologi Reflektif, 9(2), 167–184
Wirakusumah, A. D. (2013). Konservasi sumber daya alam. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.