Rekonstruksi Eklesiologi Hibrida Bagi Gereja Pentakosta di Era Digital
Kata Kunci:
Gereja Digital, Gereja Hibrida, Pengembangan Gereja, Teologi Pentakosta, Eklesiologi DigitalAbstrak
Dampak perkembangan digital di masa modern mendorong gereja mengadopsi platform virtual dimana seringkali praktik gereja online hanya sebatas mereplikasi ibadah fisik ke dalam format siaran yang berisiko menciptakan kedangkalan dalam hal spiritual dan krisis komunal. Penelitian dengan metode kualitatif studi kepustakaan terhadap wacana eklesiologi digital dan mensintesisnya dengan prinsip-prinsip teologi Pentakosta ini diharapkan untuk menjawab tantangan dengan mengusulkan sebuah model konseptual pengembangan gereja berbasis layanan digital yang Alkitabiah dan relevan bagi konteks aliran gereja-gereja Pentakosta. Hasilnya adalah sebuah usulan "Model Eklesiologi Praktis Gereja Hibrida yang Berbasis Konteks" yang dirancang sebagai ekosistem terintegrasi dalam ibadah, pemuridan, persekutuan (koinonia), dan misi. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dengan menawarkan kerangka kerja bagi para pemimpin gereja dan memperkaya pemahaman teologi praktika mengenai hakikat gereja di era digital.
Unduhan
Referensi
Ama, F. T., dan A. Mujiyono. “Cyber Church: Between Innovation and Tradition in Christian Ministry in the Digital Age". International Journal of Christian Education and Pastoralism 1, no. 1 (2025). https://international.aripafi.or.id/index.php/IJCEP/article/download/330/184.
Barna Group. “Five Changing Realities for the Post-Pandemic Church". Barna Group, October 26, 2021. https://www.barna.com/research/five-changing-realities-for-the-post-pandemic-church/.
Campbell, Heidi A., ed. The Digital-First Church: Making the Digital an Authentic Space for Being and Doing Church. London: SCM Press, 2023.
Dwiraharjo, S. “Konstruksi Teologis Gereja Digital: Sebuah Refleksi Biblis Ibadah Online Di Masa Pandemi Covid-19". EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 4, no. 1 (2020).
Geraldi, A., dan P. Marbun. “Implementasi Makna Teologis Persekutuan dalam Praktik Ibadah Virtual Masa Kini: Refleksi Teologis Ibrani 10:19–25". KHARISMATA: Jurnal Teologi 4, no. 2 (2022).
Manguju, Y. N. E-Klesiologi: Dinamika Berkomunitas di Era Digital sebagai Upaya Membangun Konsep Gereja Digital. Tesis, Universitas Kristen Duta Wacana, 2023. https://katalog.ukdw.ac.id/8272/.
Rumbiak, A. “Teologi Ibadah dan Spiritualitas Generasi Milenial". Jurnal Teologi Amreta 3, no. 2 (2020). https://jurnal.sttsati.ac.id/index.php/amreta/article/download/32/32.
Sartika, M., dan G. Ravena. “Liquid Discipleship Bagi Generasi Muda Berdasarkan Ekklesiologi Cair Guna Penggenapan Pentakosta Ketiga". The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan 3, no. 2 (2022). https://journal.sttbetheltheway.ac.id/index.php/teologi-dan-kependidikan/article/download/104/41.
Setyobekti, A. B., et al. Digital Pneumatology. Jakarta: STT Bethel Indonesia, 2024. http://repository.sttbi.ac.id/293/1/BUKU_DIGITAL_PNEUMATHOLOGY_revisi%2009.pdf.
Sinaga, A. V. “Spiritualitas Digital Gereja Menghadapi Disrupsi Teknologi". THRONOS: Jurnal Teologi Kristen 5, no. 1 (2024).
Singgih, E. G. Dari Ruang Privat ke Ruang Publik: Sebuah Kumpulan Tulisan Teologi Kontekstual. Yogyakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.
Teng, M. “Pemahaman Pimpinan Sinode Gereja Kristus Tuhan Mengenai Eklesiologi Reformed Sebagai Dasar Kebijakan Pelayanan Digital Gereja". Tesis, Sekolah Tinggi Teologi SAAT, 2023. https://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1603.
van Dijk, Jan A. G. M. The Digital Divide. Cambridge: Polity Press, 2020.
Zaluchu, S. E. “Church Digitalization and the New Koinonia in the Era of the ‘Internet of Things’". International Bulletin of Mission Research 47, no. 3 (2023): 215–225. https://doi.org/10.1177/23969393221082641
