Collaborative Governace Dalam Pengelolaan Kampung Budaya Polowijen Kota Malang
Kata Kunci:
Collaborative Governance, Kampung Budaya Polowijen, Pengelolaan Budaya, Kota Malang, PariwisataAbstrak
Collaborative governance sering kali dilakukan dalam sektor pariwisata pemangku kepentingan untuk perencanaan, pengelolaan, dan pengembangan destinasi wisata. Salah satu contoh nyata penerapan konsep ini dapat dilihat pada pengelolaan Kampung Budaya Polowijen di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan dari collaborative governance dalam pengelolaan Kampung Budaya Polowijen. Pendekatan collaborative governance yang digunakan merujuk pada model Ansell dan Gash, mencakup empat elemen utama yaitu kondisi awal, desain kelembagaan, kepemimpinan fasilitatif, dan proses kolaboratif. Metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan Kampung Budaya Polowijen ditentukan oleh inisiatif tokoh lokal, partisipasi aktif masyarakat, dukungan pemerintah daerah, serta kemitraan dengan sektor swasta dan akademisi. Praktik kolaborasi nyata terlihat dari program edukatif budaya, kegiatan ekonomi kreatif, dan keterlibatan komunitas dalam pengambilan keputusan. Diharapkan hasil riset ini dapat menyajikan rekomendasi kepada pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya demi perbaikan pengelolaan Kampung Budaya Polowijen dengan pendekatan yang lebih terpadu dan partisipatif.
Referensi
Adhitya, H. (2017). Ada 1.135 buku di Perpustakaan Kampung Budaya Polowijen. Suara.Com. https://www.suara.com/lifestyle/2017/06/11/030957/ada-1135-buku-di-perpustakaan-kampung-budaya-polowijen
Ahmed, S. K. (2024). How to choose a sampling technique and determine sample size for research: A simplified guide for researchers. Oral Oncology Reports, 12(September), 100662. https://doi.org/10.1016/j.oor.2024.100662
Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032
Armanu, Rofiq, A., Suryadi, N., Nurmasari, D. N., & Makhmut, K. D. I. (2023). Pengembangan Destinasi Wisata Dan Ekonomi Kreatif Kota Malang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 4(5), 354–362. https://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/jpkm/article/view/2472/1609
Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. (2012). An integrative framework for collaborative governance. Journal of Public Administration Research and Theory, 22(1), 1–29. https://doi.org/10.1093/jopart/mur011
Farik, F. (2024a). Batik Kampung Budaya Polowijen Tembus Pasar Internasional. Radar Malang. https://radarmalang.jawapos.com/kota-malang/811079823/batik-kampung-budaya-polowijen-tembus-pasar-internasional
Farik, F. (2024b). Gandeng LPPM UM, Kampung Budaya Polowijen Kembangkan Jaringan Usaha. Radar Malang. https://radarmalang.jawapos.com/ekonomi-bisnis/811079887/gandeng-lppm-um-kampung-budaya-polowijen-kembangkan-jaringan-usaha
Hayat, S. N. (2023). Diklat Batik Tulis di Kampung Budaya Polowijen Kuatkan Batik Malang Heritage. Jatim Akurat. https://jatim.akurat.co/news/1352431103/Diklat-Batik-Tulis-di-Kampung-Budaya-Polowijen-Kuatkan-Batik-Malang-Heritage%0A
Investor.id. (2020). Pertamina Dukung Pengembangan Kampung Tematik Polowijen. Investor.Id. https://investor.id/national/205488/pertamina-dukung-pengembangan-kampung-tematik-polowijen
Mezmir, E. A. (2020). Qualitative Data Analysis: An Overview of Data Reduction, Data Display and Interpretation. Research on Humanities and Social Sciences, 10(21), 15–27. https://doi.org/10.7176/rhss/10-21-02
Milandika, K. B. R. I., Yudartha, I. P. D., & Wirantari, I. D. A. P. (2024). Collaborative Governance Dalam Pengembangan Berkelanjutan Desa Wisata Kamasan. Socio-Political Communication and Policy Review, 1(5). https://doi.org/10.31258/jkp.11.1.p.7-12
Pemerintah Kota Malang. (2017). Walikota Malang Resmikan Kampung Budaya Polowijen. Pemerintah Kota Malang. https://malangkota.go.id/2017/04/03/walikota-malang-resmikan-kampung-budaya-polowijen/
Pratama, A. R., & Anita, A. (2022). Sistem Informasi Pengelolaan Event Kampung Budaya Polowijen. J-Intech, 10(1), 10–20. https://doi.org/10.32664/j-intech.v10i1.673
Rifdah, B. N., Sunu, N., & Giriwati, S. (2024). Partisipasi Masyarakat dalam Keberlanjutan Kampung Budaya Polowijen , Malang Community Participation in the Sustainability of Polowijen Cultural Village , Malang. 13(167), 139–148.
Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104(March), 333–339. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.039
Sørensen, E., & Torfing, J. (2005). The Democratic Anchorage of Governance Networks. Scandinavian Political Studies, 28(3), 195–218. https://doi.org/10.1111/j.1467-9477.2005.00129.x
Wijaya, A. A. M., Sa’ban, L. M. A., & Nastia, N. (2024). Opportunities and Challenges of Collaborative Governance in Local Government Tourism Public Policy. Jurnal Administrasi Negara, 29(3), 214–234. https://doi.org/10.33509/jan.v29i3.2681