Pengaruh Konsili Nicea terhadap Doktrin Gereja

Penulis

  • Yenny Vionia Sibagariang IAKN Taturung Penulis
  • Lestaria Lumban Gaol IAKN Taturung Penulis
  • Eri Peri Putra Sipahutar IAKN Taturung Penulis
  • Nataniel Srekya IAKN Taturung Penulis
  • Melina Agustina Sipahutar IAKN Taturung Penulis

Kata Kunci:

Konsili Nicea, Doktrin, Gereja

Abstrak

Konsili Nicea I yang berlangsung pada tahun 325 Masehi merupakan momen krusial dalam pembentukan doktrin Gereja Kristen awal. Diselenggarakan di bawah otoritas Kaisar Konstantinus, konsili ini merespons konflik teologis yang dipicu oleh ajaran Arius, yang menyatakan bahwa Yesus Kristus diciptakan dan tidak setara dengan Allah Bapa. Hasil utama dari konsili ini adalah penegasan keilahian penuh Kristus melalui istilah homoousios (sehakikat dengan Bapa), yang dimuat dalam Credo Nicea. Pernyataan iman ini menjadi dasar bagi Kristologi ortodoks dan acuan bagi pembentukan teologi Trinitarian dalam Gereja-gereja besar Kristen, termasuk Katolik, Ortodoks, dan Protestan. Selain menetapkan ajaran resmi, Konsili Nicea juga memperlihatkan munculnya peran penting institusi gerejawi dalam menentukan batas-batas ortodoksi dan heresi. Keputusan konsili tidak hanya mengatasi perpecahan internal pada masa itu, tetapi juga menciptakan model otoritas doktrinal yang diteruskan oleh konsili-konsili ekumenis berikutnya

 

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Diterbitkan

2025-07-07

Terbitan

Bagian

Articles

Cara Mengutip

Pengaruh Konsili Nicea terhadap Doktrin Gereja. (2025). Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisipliner , 1(04), 736-740. https://ojs.ruangpublikasi.com/index.php/jpim/article/view/373