Hermeneutika sebagai Metode dan Kesadaran Filosofis dalam Penafsiran Teks: Telaah Historis dan Relevansi Kontemporer
Kata Kunci:
Hermeneutika, Penafsiran, Kesadaran Historis, Filsafat , Relevansi KontemporerAbstrak
Hermeneutika, sebagai seni dan teori penafsiran, telah mengalami evolusi panjang dari akar teologis dan filologisnya menuju peran sentral dalam filsafat kontemporer. Tulisan ini menelaah perkembangan historis hermeneutika, mulai dari pemikiran klasik, hingga kontribusi Gadamer yang menggeser fokus dari metodologi ke kesadaran historis dan ontologis dalam pemahaman. Hermeneutika tidak hanya dipahami sebagai metode penafsiran teks, tetapi juga sebagai sikap reflektif terhadap keterbatasan dan kondisi historis-subjektif penafsir. Dalam konteks kontemporer, hermeneutika tetap relevan dalam menghadapi pluralitas makna dan krisis pemahaman lintas budaya, terutama di tengah arus globalisasi, teknologi, dan disinformasi. Dengan pendekatan filosofis, tulisan ini menegaskan bahwa hermeneutika bukan sekadar alat interpretatif, melainkan kesadaran akan keterlibatan eksistensial manusia dalam proses memahami dunia dan teks. Studi ini bertujuan untuk menyoroti nilai kritis hermeneutika dalam membentuk dialog yang terbuka, inklusif, dan reflektif dalam berbagai ranah, baik akademik maupun sosial.