Pencarian Identitas Sosial: Studi Kasus Anak Individualis yang Gaya Hidupnya  Berubah Negatif demi Penerimaan Sosial di Lingkup Kampus

Penulis

  • Nelis Sagita Milla Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Penulis
  • Yolanda Septia Palupi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Penulis
  • Ani Qotuz Zuhro' Fitriana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Penulis

Kata Kunci:

Identitas Sosial, Anak Individualis, Penerimaan Sosial, Perubahan Gaya Hidup

Abstrak

Penelitian ini membahas dinamika identitas sosial dan perubahan gaya hidup individu, khususnya di kalangan mahasiswa yang cenderung individualis. Identitas sosial merupakan bagian penting dari konsep diri yang terbentuk melalui keanggotaan dalam kelompok sosial tertentu, di mana individu mulai mendefinisikan dirinya berdasarkan kategori sosial seperti umur, gender, dan status ekonomi. Keinginan untuk diterima dalam kelompok mendorong banyak individu melakukan perubahan gaya hidup, baik dalam cara berpakaian, berbicara, maupun mengikuti aktivitas kelompok. Hasil wawancara menunjukkan bahwa motivasi utama perubahan ini adalah kebutuhan untuk merasa dihargai, diterima, dan memiliki koneksi sosial yang kuat. Dampak positif dari perubahan tersebut antara lain meningkatnya rasa percaya diri, motivasi, serta dukungan sosial yang diperoleh dari lingkungan baru. Namun, perubahan gaya hidup juga dapat menimbulkan konsekuensi negatif, seperti tekanan batin, kehilangan waktu untuk diri sendiri, hingga hilangnya sebagian jati diri akibat terlalu menyesuaikan diri dengan kelompok. Fenomena ini menunjukkan pentingnya keseimbangan antara upaya adaptasi sosial dan mempertahankan identitas pribadi. Studi ini merekomendasikan agar individu tetap menjaga keaslian diri sambil beradaptasi secara sehat dengan lingkungan sosial, sehingga manfaat sosial dapat diraih tanpa mengorbankan integritas pribadi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi institusi pendidikan dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan sosial yang inklusif dan mendukung perkembangan identitas positif pada individu.

 

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Dominika, D., & Virlia, S. (2018). Hubungan tipe kepribadian ekstrovert-introvert dengan penerimaan sosial pada siswa.

Lindratno, N. E. N., & Anasrulloh, M. (2022). Pengaruh Gaya Hidup Dan Pengendalian Diri Terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat Tulungagung (Studi Kasus Pada Rumah Putih Coffee House). Jurnal Economina, 1(2), 272-284.

Devita Wahyu Azhari, Masduki Asbari, Gunawan Santoso. "Sikap Individualisme dalam Konteks Pendidikan Karakter: Perspektif Obed Kresna Widyapratistha." Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), Vol. 01 No. 01 (2022): 7-12. e-ISSN: 2963-3176

Wibisono, M. D., & Sasia, M. (2020). Pengembangan skala identitas sosial: Validitas, dan analisis faktor eksploratori. Proyeksi, 15(1), 58-67.

Diterbitkan

2025-05-24

Terbitan

Bagian

Articles

Cara Mengutip

Pencarian Identitas Sosial: Studi Kasus Anak Individualis yang Gaya Hidupnya  Berubah Negatif demi Penerimaan Sosial di Lingkup Kampus. (2025). Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisipliner , 1(04), 631-638. https://ojs.ruangpublikasi.com/index.php/jpim/article/view/363