Pengaruh Latihan Squat Jump terhadap Kemampuan Tendangan Depan Pencak Silat Cabang Sidoarjo
Kata Kunci:
Seni Bela Diri, Squat Jump, Kemampuan Tendangan DepanAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pelatihan squat jump dan kemampuan tendangan depan pada cabang Persaudaraan Pencak Silat Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Proses penelitian kuantitatif mengolah data agar menjadi terstruktur. Pendekatan data kuantitatif yang merupakan pendekatan penelitian empiris, yang dikenal sebagai penelitian data konkret. Dalam pendekatan ini, data penelitian diukur dalam bentuk data numerik dan digunakan sebagai alat untuk perhitungan statistik yang relevan dengan pertanyaan penelitian. Eksperimen digunakan dalam penelitian ini. Eksperimen adalah proses di mana faktor-faktor pengganggu dikurangi, diminimalkan, atau diabaikan menentukan hubungan sebab-akibat antara dua faktor yang sengaja diciptakan. Dalam penelitian ini, Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 2.5 digunakan untuk membuat desain pre test-post test satu kelompok. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan tendangan depan dalam pencak silat PSHT Rayon Dungus Sidoarjo dipengaruhi oleh pelatihan squat jump, dengan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0.000 dan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0.05. Kesimpulan dari pembahasan penelitian ini adalah bahwa latihan squat jump dapat meningkatkan koordinasi, stabilitas, dan postur tubuh.
Unduhan
Referensi
Afiyan, Y., Ali, M., & Diana, F. (2023). Pengaruh Weight Training Terhadap Daya Tahan Daya Otot Lengan Atlet Pencak Silat Tapak Suci MTs Negeri 4 Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Indonesian Journal of Sport Science and Coaching, 5(1), 53-63. https://doi.org/10.22437/ijssc.v5i1.23533
Arifin, S., & Nur, W. (2016). Pengaruh Latihan Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Kecepatan Tendangan Lurus Pada Atlet Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 13(2). https://dx.doi.org/10.20527/multilateral.v13i2.2488
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Bompa, T. O. (1983). Theory and Methodology of training: The key of athletes performance. Kendall.
Ediyono, S., & Widodo, S. T. (2019). Memahami Makna Seni dalam Pencak Silat. Panggung: Jurnal Seni Budaya, 29 (3), 300–313. https://doi.org/10.26742/panggung.v29i3.1014
Lubis, J. (2013). Panduan praktis penyusunan program latihan. PT. Raja Grafindo Persada.
Mardotillah, M., & Zein, D. M. (2016). Silat: Identitas budaya, pendidikan, seni bela diri, pemeliharaan kesehatan. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 18(2), 121-133. http://dx.doi.org/10.25077/jantro.v18i2.62
Raharja, dkk. (2017). Pengaruh Latihan Pliometrik Jump To Box dan Depth Jump Terhadap Power Tendangan T pada Siswa Ekstra Kurikuler Pencak Silat SMAN 3 Kediri. Edulnovasi: Journal of Basic Educational Studies, 4(1). https://journal.laaroiba.ac.id/index.php/eduinovasi/article/view/5596.
Sinambela, L. P., & Sinambela, S. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif; Teoretik dan Praktik. Rajawali Pers.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatig, dan R&D. Alfabeta.
Verma, C., Subramanium, L., & Krishnan, V. (2015). Effect of plyometric training on vertical jump height in high school basketball players: A randomised control trial. International Journal of Medical Research & Health Sciences, 4(1), 7-12. http://dx.doi.org/10.5958/2319-5886.2015.00002.8