Implementasi Program Bina Diri dalam Melatih Kemandirian Siswa di Sekolah Dasar
Kata Kunci:
Program Bina Diri, Kemandirian, Siswa Berkebutuhan KhususAbstrak
Program bina diri untuk siswa ABK di sekolah dasar reguler sering terhambat oleh keterbatasan fasilitas dan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program bina diri dalam melatih kemandirian siswa di SDN Pasar Lama 3 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi yang melibatkan guru pendamping anak berkebutuhan khusus, kepala sekolah, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini dilaksanakan melalui pendekatan manajemen adaptif dengan sistem komite bergilir. Meskipun menghadapi tantangan seperti kurangnya ruang khusus dan jadwal yang fleksibel, program ini terbukti memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemandirian siswa dalam semua aspek, termasuk pribadi, sosial, akademik, dan emosional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan program bina diri di sekolah umum tidak bergantung pada kemewahan fasilitas, tetapi lebih pada kemampuan adaptasi strategi guru dan kolaborasi intensif dengan orang tua untuk memastikan kesinambungan praktik di rumah.
Unduhan
Referensi
Ardoin, N. M., & Heimlich, J. E. (2021). Environmental learning in everyday life: foundations of meaning and a context for change. In Environmental Education Research (Vol. 27, Issue 12, pp. 1681–1699). Routledge. https://doi.org/10.1080/13504622.2021.1992354
Brookfield, K. (2022). ‘Nature-enhanced learning’ and geography education. Journal of Geography in Higher Education, 46(3), 327–342. https://doi.org/10.1080/03098265.2021.1926938
Crowe, S., Cresswell, K., Robertson, A., Huby, G., Avery, A., & Sheikh, A. (2011). The case study approach. BMC Medical Research Methodology, 11(1), 100. https://doi.org/10.1186/1471-2288-11-100
Damopolii, I., Nunaki, J. H., Jeni, J., Rampheri, M. B., & Ambusaidi, A. K. (2024). An Integration of local wisdom into a problem-based student book to Empower Students’ Conservation Attitudes. Participatory Educational Research, 11(1), 158–177. https://doi.org/10.17275/per.24.10.11.1/wje.v13n4p34
Widya, R., Rozana, S., Harahap, M. Y., Panggabean, N., Agama, F., Pembangunan, U., & Budi, P. (2024). Pelaksanaan Program Bina Diri Dalam Meningkatkan Kemandirian Pada Anak Tuna Grahita Di SLB C Muzdalifah. 4(6), 317–322.
Poltak, H., & Widjaja, R. R. (2024). Pendekatan Metode Studi Kasus dalam Riset Kualitatif. 1–4. https://doi.org/10.59810/localengineering
Septiana, Khoiriyah, & Shaleh, 2024. (2025). STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN INSTRUMEN BERBASIS HIGH ORDER THINKING SKILL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Pendahuluan Dalam dunia pendidikan , tugas guru merancang merupakan salah satu hal krusial yang mengukur tujuan pembelajaran yang telah dit. 11(April), 331–346.
Amaliah, N., Aripin, S. S. N., Aminah, S., Suriayansyah, A., & Cinantya, C. (2025). Analisis pelaksanaan pendidikan inklusi ABK autisme di SDN Sungai Andai 3. MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin, 3(1), 136–143. https://doi.org/10.60126/maras.v3i1.656
Amelia, D., Sidik, S. A., & Pratama, T. Y. (2025). Penerapan metode storytelling untuk meningkatkan kemampuan bina diri anak tunagrahita di SKh Negeri 01 Kota Cilegon. J-CEKI: Jurnal Cendekia Ilmiah, 4(4), 1517–1523. https://doi.org/10.56799/jceki.v4i4.9015
Darawsheh, S. R., Asha, I. K. K., AbuSaif, R., Alhejoj, A. F., & Khasawneh, M. A. S. (2023). An outline of the professional quality of teachers who teach children with special needs. Journal of Education and e-Learning Research, 10(3), 358–363. https://doi.org/10.20448/jeelr.v10i3.4711
Hassani, S., & Schwab, S. (2021). Social-emotional learning interventions for students with special educational needs: A systematic literature review. Frontiers in Education, 6, Article 808566. https://doi.org/10.3389/feduc.2021.808566
Kulachit, N., & Nuangchalerm, P. (2022). Self-development of primary school teachers in classroom management through an active learning program. International Journal of Advanced and Applied Sciences, 9(10), 94–100. https://doi.org/10.21833/ijaas.2022.10.012
Maryanti, R., Nandiyanto, A. B. D., Hufad, A., & Sunardi, S. (2021). Science education for students with special needs in Indonesia: From definition, systematic review, education system, to curriculum. Indonesian Journal of Community and Special Needs Education, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.17509/ijcsne.v1i1.32653
Molina Roldán, S., Marauri, J., Aubert, A., & Flecha, R. (2021). How inclusive interactive learning environments benefit students without special needs. Frontiers in Psychology, 12, Article 661427. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.661427
Rahmah, A., Rouns, E., & Luck, A. (2022). The effect of self-development program for improving independence in defective students in SLB N 1 Lima Kaum Batusangkar. World Psychology, 1(2), 46–53. https://doi.org/10.55849/wp.v1i2.96
Saskia, Y., Suriansyah, A., & Rafianti, W. R. (2024). Peran guru pendamping khusus (GPK) dalam pendidikan inklusi di sekolah dasar. MARAS: Jurnal Penelitian Multidisplin, 2(4), 2203–2209. https://doi.org/10.60126/maras.v2i4.592
Suarnizal, A., Prasetia, I., & Pratiwi, S. N. (2024). Efektivitas manajemen pengembangan program khusus bina diri pada peserta didik tunagrahita (Studi sekolah luar biasa negeri pembina Medan). Jurnal EduTech, 10(1), 58–76. https://doi.org/10.30596/edutech.v10i1.19326
Widya, R., Rozana, S., Harahap, M. Y., & Panggabean, N. (2024). Pelaksanaan program bina diri dalam meningkatkan kemandirian pada anak tuna grahita di SLB C Muzdalifah. JAHE: Journal of Human And Education, 4(6), 317–322. https://doi.org/10.31004/jh.v4i6.1822
Zahro, I. F. (2018). Pengaruh bina diri untuk meningkatkan kemandirian anak tunagrahita SDLBN Sumbang III Bojonegoro. Attanwir: Jurnal Kajian Keislaman dan Pendidikan, 9(2), 18–28. https://doi.org/10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v9i2.4





