Optimasi Penggunaan Air Pada Sistem Washer Tank Melalui Modifikasi Pelampung Mekanikal Untuk Efisiensi Proses Pencucian Galon
Kata Kunci:
Efisiensi Air, Washer Tank, Konservasi Air, Green ManufacturingAbstrak
Air merupakan sumber daya vital dalam proses produksi industri air minum dalam kemasan (AMDK), terutama pada tahap pencucian galon. Inefisiensi dalam penggunaan air dapat menimbulkan pemborosan yang signifikan dan meningkatkan biaya operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan air pada sistem washer tank melalui modifikasi pelampung mekanikal pada mesin pencuci galon di PT Tirta Investama Pabrik Mambal. Sebelum dilakukan modifikasi, sistem pengisian air menggunakan pelampung mekanikal standar dengan level ketinggian bak yang menyebabkan terjadinya overflow, khususnya pada bak external prewash akibat aliran sisa dari proses final rinse. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif dengan pendekatan perbandingan kondisi sebelum dan sesudah modifikasi. Hasil menunjukkan bahwa penurunan level air sebesar 20% pada tiga bak utama (Prewash, Rinse 1, dan Rinse 2) menghasilkan efisiensi penggunaan air sebesar 9.280 liter per bulan, dengan penghematan biaya sebesar Rp 1.020.800 per bulan. Hasil ini membuktikan bahwa modifikasi sederhana pada sistem pelampung mampu memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi air dan mendukung penerapan prinsip green manufacturing dalam industri AMDK.
Unduhan
Referensi
Air merupakan sumber daya vital dalam proses produksi industri air minum dalam kemasan (AMDK), terutama pada tahap pencucian galon. Inefisiensi dalam penggunaan air dapat menimbulkan pemborosan yang signifikan dan meningkatkan biaya operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan air pada sistem washer tank melalui modifikasi pelampung mekanikal pada mesin pencuci galon di PT Tirta Investama Pabrik Mambal. Sebelum dilakukan modifikasi, sistem pengisian air menggunakan pelampung mekanikal standar dengan level ketinggian bak yang menyebabkan terjadinya overflow, khususnya pada bak external prewash akibat aliran sisa dari proses final rinse. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif dengan pendekatan perbandingan kondisi sebelum dan sesudah modifikasi. Hasil menunjukkan bahwa penurunan level air sebesar 20% pada tiga bak utama (Prewash, Rinse 1, dan Rinse 2) menghasilkan efisiensi penggunaan air sebesar 9.280 liter per bulan, dengan penghematan biaya sebesar Rp 1.020.800 per bulan. Hasil ini membuktikan bahwa modifikasi sederhana pada sistem pelampung mampu memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi air dan mendukung penerapan prinsip green manufacturing dalam industri AMDK.





