Perbedaan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH) dan Model Pembelajaran Konvensional  dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi  Pekerti Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Laguboti Tahun Pembelajaran 2024/2025

Penulis

  • Indah Nadapdap Institut Agama Kristen Negeri Tarutung Penulis
  • Andar Gunawan Pasaribu Institut Agama Kristen Negeri Tarutung Penulis
  • Limmartin Simatupang Institut Agama Kristen Negeri Tarutung Penulis
  • Lustani Samosir Institut Agama Kristen Negeri Tarutung Penulis
  • Baginda Sitompul Institut Agama Kristen Negeri Tarutung Penulis

Kata Kunci:

Model Pembelajaran Course Review Horay, Motivasi Belajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Siswa

Abstrak

Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran Course Review Horay (CRH) dan model pembelajaran konvensional dalam mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Laguboti Tahun Pembelajaran 2024/2025. Hipotesa penelitian adalah motivasi belajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti siswa kelas VIII yang diajarkan dengan model pembelajaran Course Review Horay (CRH) berbeda dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional di SMP Negeri 4 Laguboti Tahun Pembelajaran 2024/2025. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian true-experimental design dengan bentuk two group design yaitu penelitian yang dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Laguboti Tahun Pembelajaran 2024/2025 yang beragama Kristen Protestan berjumlah 227 orang. Sampel penelitian ditetapkan secara bertujuan (purposive sampling)  yaitu kelas VIII-G sebagai kelas eksperimen berjumlah 33 orang dan kelas VIII-E sebagai kelas kontrol berjumlah 33 orang.Data penelitian dianalisa menggunakan uji t Pooled Varians diperoleh thitung=17, 485>ttabel=1,66901 dan berada pada sebelah kanan kurva tepatnya pada daerah penolakan H0 dan penerimaan Ha yaitu motivasi belajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti siswa kelas VIII yang diajarkan dengan model pembelajaran Course Review Horay (CRH) berbeda dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional di SMP Negeri 4 Laguboti Tahun Pembelajaran 2024/2025. Motivasi belajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti pada siswa yang menggunakan model pembelajaran Course Review Horay (CRH) memperoleh nilai rata-rata 3,52 berbeda dengan motivasi belajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti pada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional memperoleh nilai rata-rata 3,01.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Ayu Desy N. Endah Lulup T P. dan Suharsono Naswan. “Pengaruh Motivasi Belajar Dan Aktivitas Belajar Spiritual Hasil Belajar Akuntansi.” Jurnal Ekonomi 4, no. e-mail: {desy.ayu22@yahoo.com,lulup_tripalupi@yahoo.com,naswan_sh@yahoo.com}@undiksha.ac.id Abstrak (2014): 4.

Dorlan, Naibaho.2021 Kode Etik Dan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Kristen. jawa tengah: pena persada.

Flavianus Darman.2007 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta Selatan.

Sudjana.2010 Metode Statistika. Bandung:Tarsito.

Suryani, Asih. “Pengaruh Pendekatan Course Review Horay (Crh) Terhadap PemahamanMatematis Dan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat.” Jurnal Pena Ilmiah 1, no. 1 (2016): 81–90.

Syafi’i, Ahmad, Tri Marfiyanto, and Siti Kholidatur Rodiyah. “Studi Tentang Prestasi Belajar Siswa Dalam Berbagai Aspek Dan Faktor Yang Mempengaruhi.” Jurnal Komunikasi Pendidikan 2, no. 2 (2018): 115. https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.114.

Diterbitkan

2025-09-30

Cara Mengutip

Perbedaan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH) dan Model Pembelajaran Konvensional  dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi  Pekerti Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Laguboti Tahun Pembelajaran 2024/2025. (2025). Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisipliner , 2(03). https://ojs.ruangpublikasi.com/index.php/jpim/article/view/1002